Inilah Brand Sandal Gunung Asli Dalam Negeri
Grosir Sandal -- Mendaki gunung dan berpetualang di alam lepas merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Dari dulu sampai kini aktivitas yang satu ini tak pernah sepi peminat. Bahkan sejalan dengan berjalannya waktu kian banyak orang yang menggandrunginya. Mulai dari para muda mudi hingga orang dewasa, karyawan swasta sampai pengusaha, semua beramai-ramai untuk melakukan aktivitas yang cukup memacu adrenalin ini.
Sebelum melakukan petualangan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik. Berbekal fisik dan mental merupakan 2 hal yang sangat urgen. Namun yang tidak kalah penting merupakan persiapan kelengkapan yang diperlukan selama petualangan. Diantaranya adalah tas ransel, jaket, pakaian khusus, bekal makanan, dan tentunya alas kali yakni sepatu atau sandal gunung.
Demi hobi yang disukainya, sebagian besar pendaki gunung rela mengeluarkan kocek dalam-dalam guna membeli perlengkapan pendakian. Sebagian diantaranya suka memilih produk-produk luar negeri yang konon memiliki kualitas bagus. Walaupun terkadang harganya juga seakan tidak masuk akal. Namun tahukah kalian kalau terdapat beberapa merk perlengkapan pendakian asli dari anak bangsa yang memiliki harga murah?
Selain kualitasnya yang bagus, ternyata perlengkapan pendakian asli dalam Negeri juga memiliki harga yang relatif murah serta terjangkau. Salah satu jenis perlengkapan pendakian semisal sandal gunung paling murah ditarif dengan harga dibawah Rp.200.000. Sangat murah bukan? Nah, ingin tahu apa saja brand Nusantara tersebut? Inilah ulasannya khusus untuk Anda.
Eiger
Terinspirasi dari sebuah gunung yang berada di daerah Eropa, produk peralatan pendakian dan kegiatan outdoor ini ternyata diproduksi di Indonesia. PT. Eigerindo Multi Produk Industri atau yang lebih dikenal dengan nama Eiger adalah perusahaan milik pemuda asli Bandung bernama Roni Lukito. Atas kegigihan serta usahanya, dara kelahiran Bandung, 15 Januari 1962 ini dapat menciptakan produk terjangkau dengan kualitas yang tidak murahan. Tak hanya terkenal dengan tas gunung dan sandal gunung murah, Eiger juga telah memproduksi berbagai perlengkapan aktivitas outdoor yang ramah dikantong.
Consina
Consina, salah satu merk peralatan pendakian dan outdoor yang terkenal di Indonesia. Siapa sangka, brand dengan logo pohon itu ternyata milik anak bangsa. Disyon Toba memulai mendirikan Consina dari tahun 1994 atas dasar kegemarannya pada dunia pendakian. Awal mulanya Consina hanya berfokus pada produk tas. Namun sejalan dengan perkembangan waktu, Consina mulai melakukan pengembangan produk mulai dari sandal gunung, sepatu gunung, tenda dan lain sebagainya.
Alpina
Merek yang unik tidak asing lagi di telinga para pendaki gunung. Alpina adalah salah satu merek perlengkapan pendakian milik dara asli Indonesia. Merk ini pernah booming di pasaran dan digandrungi para pecinta alam serta para pendaki tahun 90an. Walalupun tak seramai dulu, namun hingga saat ini Alpina masih memiliki pelanggan setia. Akhir-akhir ini, usai berhasil melambungkan merk Alpina di kalangan para pendaki, Ardiyanto sang pemilik Alpina telah melahirkan brand baru bernama GOS. Giant Outdoor Sport muncul dengan mengusung nuansa yang baru dengan tujuan untuk menyasar pasar anak muda.
Avtech
Salah satu produk lokal perlengkapan outdoor yang masih bertahan ditengah ketatnya persaingan pasar Indonesia adalah Avtech. Merek produk perlengkapan pendakian ini mulai dirintis oleh Yudi sejak tahun 90-91 dan terus berkembang sampai kini. Pada awalnya Yudi memakai nama Adventure pada produknya. Namun kemudian nama tersebut harus dirubah dengan Avtech sebab ternyata nama Adventure telah memiliki hak paten. Walaupun sempat goyah karena pergantian nama produk, tapi Avtech masih terus bertahan dan berkembang sampai kini.
Demikian adalah beberapa merk produk perlengkapan pendakian & outdoor yang berasal dari Indonesia. Tidak disangka ternyata anak bangsa ini memiliki karya & produk yang mampu bersaing dengan produk-produk import lainnya. Selain kualitasnya yang bagus, produk asal Indonesia terkenal dengan harganya yang terjangkau di kantong. Jadi sekarang kita tidak harus merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati kegemaran berpetualang di alam liar.
